Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Mengenai Saya

Foto saya
Pecangaan Jepara, Semarang, Indonesia

Jumat, 26 Oktober 2012

Bunuh Diri ................ Pecangaan


                                     



Musibah yang menimpa manusia adalah sebuah sunnatullah yang pasti terjadi. Dengan musibah ini Allah hendak menguji para hamba-Nya, siapa yang bersabar Allah akan merahmati dan mengangkat derajatnya, sementara siapa yang tidak bersabar ia telah menyiapkan dirinya untuk menerima siksa Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Kami sungguh-sungguh akan menguji kalian dengan sedikit dari rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa (kematian seseorang), dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, ‘Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un’. Mereka itulah yang mendapat pujian dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (Al Baqarah: 155-157)   
Namun, terkadang seorang hamba merasa berat untuk bisa bersabar. Ia merasa putus asa dan lelah mencari jalan keluar bagi permasalahannya. Tak jarang dalam situasi seperti ini ia tidak berpikir jernih, ia ingin segera terbebas namun tak tahu bagaimana caranya? Akhirnya jalan pintas pun ia gunakan:Namun, terkadang seorang hamba merasa berat untuk bisa bersabar. Ia merasa putus asa dan lelah mencari jalan keluar bagi permasalahannya. Tak jarang dalam situasi seperti ini ia tidak berpikir jernih, ia ingin segera terbebas namun tak tahu bagaimana caranya? Akhirnya jalan pintas pun ia gunakan: BUNUH DIRI ! Na’udzubillahi min dzalik.i! Na’udzubillahi min dzalik. 

Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam naar. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (An-Nisa : 29-30 )


Bunuh Diri Adalah Haram Secara Mutlak
Riwayat-riwayat yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa membunuh diri sendiri dengaN menggunakan alat apapun merupakan salah satu dosa yang sangat besar di sisi Allah Azza wa Jalla. Berikut ini hadits-hadits yang berkaitan dengan larangan tersebut:
- Diantaranya adalah apa yang diriwayatkan oleh Bukhari (5778) dan Muslim (158) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:


(( من قتل نفسه بحديدة فحديدته في يده يتوجأ بها في بطنه في نار جهنم خالدا مخلدا فيها أبدا ومن شرب سما فقتل تفسه فهو يتحساه في نار جهنم خالدا مخلدا فيها أبدا ومن تردى من جبل فقتل نفسه فهو يتردى في نار جهنم خالدا مخلدا فيها أبدا ))
Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang meminum racun lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-lahan di dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya.
Diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak radhyiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
(( ومن قتل نفسه بشيئ في الدنيا عذب به يوم القيامة ))
Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia disiksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat.”



 وَلاَ تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ
“Dan janganlah kalian membunuh diri kalian.” (An-Nisa`: 29)
Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ
عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu maka dia akan diadzab dengannya di hari kiamat. ”


Kamis, 13 September 2012

RENUNGKAN-LAH...!!!!! " pecangaan





السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
بِسْــــــــــمِ اللّهِ ارَّحْمَنِ ارَّحِيْمِ

Allah Subhanahu Wa Ta'aala berfirman:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu di kembalikan”
(QS. Al-Ambiyaa' : 35)


“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati-pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”
(QS. An-Nisa : 78)



Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulallah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Banyak-banyak-lah kalian mengingat kejadian yang akan menghancurkan segala kelezatan yaitu Maut (kematian).”
(HR At-Tirmizi & Ibnu Majah)

Kamis, 09 Agustus 2012

DEMI WAKTU !! ...... pecangaan jepara



Allah berfirman : "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kebenaran." (Al Ashr: 1-3).



Akhi….
          Perlu diketahui, sesungguhnya modal bagi seorang muslim dalam mengarungi kehidupannnya di dunia ini adalah kesempatan waktu yang sangat singkat, denyut-denyut jantung yang terbatas,

Jumat, 29 Juni 2012

SETAN BANGGA KALAU DI CACI MAKI ....... pecangaan



Al-hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Ketika tersandung batu, terpeleset, terjatuh atau terantuk sesuatu yang membuat sakit, sering meluncur dari lisan kita kalimat-kalimat umpatan seperti "Syetan!" (ungkapan kekesalan), atau "Syetan sialan." Seolah-olah syetan ada di balik semua ini, karenanya dialah yang harus disalahkan.
Memang syetan senantiasa berusaha menimpakan keburukan kepada umat manusia karena kedengkiannya. Terutama supaya manusia merugi dan sengsara dunia akhriat. Karenanya, syetan berusaha keras untuk menyesatkan umat manusia dari jalan hidayah supaya kelak menjadi temannya di neraka yang menyala-nyala.  Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Faathir: 6)

Sabtu, 23 Juni 2012

INGAT MATI ......... pecangaan jepara







Perlahan, tubuhku ditutup tanah,      
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah   terakhir mereka    
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,                    
sendiri, menunggu keputusan...        

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,      

Jumat, 22 Juni 2012

DZIKIR DAN MACAM MACAMNYA ........... pecangan jepara







Allah Ta'ala berfirman :
Hai Orang-orang yang beriman, sebutlah Allah (berdzikirlah) dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. ( Al-Ahzab : 41 ).
Berzikir yang terus-menerus merupakan syarat untuk mendapatkan kecintaan dari Allah yang langgeng pula. Allah yang paling berhak untuk dicintai secara menyeluruh , diibadahi, diagungkan dan dimuliakan.

BERCERMIN DIRI ........ pecangaan jepara








Sahabatku,

Dalam keseharian kehidupan ini, kita seringkali melakukan aktivitas bercermin. Tidak pernah bosan barang sekalipun padahal wajah yang kita tatap, itu-itu juga, aneh bukan?! Bahkan hampir pada setiap kesempatan yang memungkinkan, kita selalu menyempatkan diri untuk bercermin. Mengapa demikian? Sebabnya, kurang lebih karena kita ingin selalu berpenampilan baik, bahkan sempurna. Kita sangat tidak ingin berpenampilan mengecewakan, apalagi kusut dan acak-acakan tak karuan.

Hanya saja, jangan sampai terlena dan tertipu oleh topeng sendiri, sehingga kita tidak mengenal diri yang sebenarnya, terkecoh oleh penampilan luar. Oleh karena itu marilah kita jadikan saat bercermin tidak

BERPEGANG TEGUH PADA AS SUNNAH PECANGAAN JEPARA

pecangaan  ~  jepara









Dari al-'Irbadh bin Sâriah radhiallahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan wejangan kepada kami yang membuat hati ciut dan air mata berlinang, maka kami lantas berkata: sepertinya ini wejangan seorang yang berpamitan/meninggalkan (kami selamanya), lantas (aku berkata) wasiatilah kami !, beliau bersabda : "Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan bersikap mendengar dan ta'at (loyal) meskipun orang yang memerintahkan (menjadi Amir/penguasa) adalah seorang budak. Sesungguhnya siapa-siapa yang nanti hidup setelahku maka

Kamis, 21 Juni 2012

ANCAMAN BAGI ORANG ORANG YG TDK BERPUASA DI BULAN ROMANDHON ..........pecngaan





عن أبي هُرَيْرَةَ قالَ: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم "مَنْ أفْطَرَ يَوْماً مِنْ رَمَضَانَ منْ غَيْرِ رُخْصَةٍ ولا مَرَضٍ لَمْ يَقْضِ عنهُ صَوْمُ الدّهْرِ كُلّهِ وإنْ صَامَهُ". رواه الترمذي
Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa mendapatkan rukhshoh (keringanan) dan juga tanpa adanya sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.at-Turmudziy)
عن أبي هُرَيْرَةَ قالَ: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم "مَنْ أفْطَرَ يَوْماً مِنْ رَمَضَانَ منْ غَيْرِ عِلَّةٍ ولا مَرَضٍ لَمْ يَقْضِهِ صِيَامُ الدّهْرِ كُلّهِ وإنْ صَامَهُ" . ذكره البخاري معلقا
Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa adanya alasan ('udzur) ataupun sakit, maka seluruh puasa yang dilakukannya selama setahun tidak dapat menimpalinya (membayarnya)." (HR.al-Bukhariy secara Ta'liq)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa)